Cara Mengenali Penjahat di Bis Kota
Penjahat.
Salah satu hal yang membuat pengalaman naik bis kota menjadi sungguh
sangat tidak menyenangkan. Dia bisa merubah rencana perjalanan singkat
kamu menuju kantor menjadi malapetaka yang membuat kamu trauma untuk
naik bis seumur hidup. Untungnya, penjahat dan trik yang mereka gunakan
itu bisa dikenali dan dengan demikian kamu bisa mengantisipasi apabila
ada orang-orang yang memang mencurigakan di sekitar kamu.
Penjahat yang Mencuri Barang
Mengenali Secara Fisik:
Biarpun
ini kesannya jadi stereotyping, tapi tidak ada salahnya kamu
berhati-hati kalau kamu menjumpai orang semacam ini di dalam bis kota.
Entah kenapa, pada umumnya secara fisik mereka serupa.
- Biasanya berusaha memakai baju yang terlihat rapi, tapi jatuhnya agak terlihat lusuh. Mungkin ini mereka lakukan supaya kamu mengira mereka orang kantoran.
- Biasanya membawa tas punggung yang ditaro di depan.
- Wajah mencurigakan. Nah ini agak susah sih. Karena biasanya yang bisa tau cuma yang udah berpengalaman naik bis aja.
- Kalau orang ini baru naik bis terus tiba-tiba langsung turun lagi, kemungkinan dia penjahat.
Mengenali secara fisik saja sangat sulit. Oleh karena itu, kamu juga harus memperhatikan hal berikutnya.
Mengenali Lewat Modus:
Modus
penjahat di bis itu ada banyak, tapi belakangan ini mereka sudah kurang
variatif, sehingga kamu bisa mengantisipasi. Digabungkan dengan
mengenali si penjahat secara fisik, berikut adalah hal-hal yang patut
membuat kamu curiga:
- Masuk bergerombol, biasanya terdiri dari 3 orang atau lebih.
- Orang ini mepet-mepet kamu, padahal ada ruang lebih. Kalo ini terjadi, langsung menjauh
- Dia maksa duduk di bagian dalem kursi, padahal itu sempit banget. Mendingan kamu langsung berdiri aja.
- Tiba-tiba ada orang yang bagi-bagi brosur pemijatan alternatif, terus mulai mijet-mijet kamu. Kalo ini sampai terjadi, LANGSUNG BERGERAK, kalo perlu langsung turun dari bis. Jangan lupa selalu konsentrasi ke barang bawaan kamu.
- Ada orang yang sok-sok kehilangan koin terus berusaha nyari koin di sekitar kamu. Jangan terpengaruh, konsentrasi ke barang bawaan kamu.
- Ada yang tiba-tiba muntah. Itu adalah distraksi. Konsentrasi terus ke barang bawaan kamu.
- Apapun yang sifatnya berusaha menyentuh kamu, hindari. Kuncinya adalah selalu konsentrasi ke barang bawaan kamu.
Yang
paling sulit adalah penjahat yang mencuri dengan cara merobek tas kamu.
Ini biasanya dilakukan tanpa kamu sadari. Oleh karena itu, saran MBDC
sebaiknya kamu selalu mendekap tas kamu di depan.
Penjahat Kelamin
Mengenali Secara Fisik:
Sama sekali gak susah sih. Biasanya dia langsung ngeluarin titit aja. Rumusnya gampang kan:
Orang nunjukkin titit + Bis Kota = PENJAHAT KELAMIN!!
Gak
ada kata stereotyping di sini. Itu udah pasti penjahat kelamin. Kalo
kamu liat beginian, langsung tendang aja tititnya. Oh, sebenernya ada
juga sih penjahat kelamin yang bukan eksibisionis, tapi yang suka
grepe-grepe gitu. Masalahnya kalo yang suka grepe-grepe ini agak sulit
dikenalin nih. Kamu bisa mengenali mereka lebih lewat modusnya.
Mengenali Lewat Modus:
Modus
penjahat kelamin juga jauh lebih simple dan mudah dikenali. Hal ini
dikarenakan mereka mikir pake titit, bukan pake otak. Berikut adalah
hal-hal yang patut kamu curigai sebagai modus seorang penjahat kelamin:
- Dia berusaha menarik perhatian kamu, kemudian mengarahkan pandangan kamu ke itunya dia.
- Tiba-tiba kamu merasakan cairan hangat menerjang kamu. Kalo ini sampai terjadi sih semuanya sudah terlambat. Saran MBDC sih orang yang melakukan dihakimi massa aja.
- Dia berusaha deket-deket kamu, sampe nempel-nempel.
- Matanya fokus banget ke salah satu bagian tubuh kamu.
Saran
MBDC, kalo kamu ngeliat ada penjahat kelamin dan dia mau makan korban,
bantulah bertindak. Langsung hajar atau teriak supaya orang lain yang
hajar. Tidak seperti penjahat pencuri barang yang biasanya modal
macem-macem, modal si penjahat kelamin — sekali lagi — hanyalah
tititnya.
Demikianlah
cara mengenali penjahat dalam bis kota. Apabila MBDC kelupaan sesuatu,
tolong bantu kasih info di kolom comment di bawah ya.
Sharing is sexy
0 komentar for this post
Leave a reply