Dari 180 ribu jiwa, hanya 20 persen saja yang mengerti internet

By Muhammad Fathoni Selasa, 08 Juli 2014 0 comments
 Dari 180 ribu jiwa, hanya 20 persen saja yang mengerti internet

Ternyata tidak semua orang Indonesia sudah bebas dari buta internet. Menurut Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika, Dinas Perhubungan Telekomunikasi, Informatika, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sekadau, Anwar, di daerah Sekadau masih banyak orang yang tidak paham internet.

Anwar menjelaskan bahwa walaupun sudah diupayakan untuk memperkenalkan internet kepada masyarakat, namun 'penderita' buta internet itu masih sangat banyak.

Mayoritas orang yang paham akan internet hanya berada di kota saja, namun tidak semua orang kota yang juga mengenal dunia maya. Menurut Anwar, hanya sekitar 20 persen saja masyarakat perkotaan yang mengenal internet.

"Jumlah masyarakat Sekadau yang masih belum pernah mengakses internet hingga saat ini masih sangat banyak. Saat ini, jumlah penduduk Kabupaten Sekadua sekitar 180 ribu jiwa. Jika baru 20 persen yang sudah mengerti internet, berarti masih sekitar 150 ribu jiwa warga lagi yang memang buta dengan internet," jelas Anwar, seperti dikutip dari Antara (02/07).

Anwar menambahkan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk lebih mengenalkan internet kepada masyarakat, dengan membangun sejumlah fasilitas internet, baik oleh pemerintah maupun swasta dan bisa dipergunakan kapan saja oleh masyarakat.

Fasilitas internet yang dimaksud antara lain, adanya Warung Internet (Warnet) milik swasta, sementara dari pemerintah sudah membangun WIM (Warung Internet Masyarakat), katanya.

Khusus untuk WIM, pihaknya sudah membangun satu gedung WIM yang berada di dekat bundaran Tugu PKK Sekadau. Di tempat itu masyarakat bisa menggunakan akses internet yang tersedia, kapanpun, katanya.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga sudah menyediakan MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan).

"Untuk Kabupaten Sekadau, ada tiga buah mobil tersebut yang diberikan. MPLIK ini keliling ke kecamatan-kecamatan. Masyarakat bisa mempergunakannya untuk mengakses internet secara gratis," ujarnya.

Di berharap ke depannya minimal 50 persen warga di Kabupaten Sekadau sudah mengerti dan bisa mempergunakan internet. Sharing is sexy

Related posts

0 komentar for this post

Leave a reply