TNI dan IT.Del siap bersama perangi kejahatan cyber
Selain ancaman fisik, ancaman dari dunia maya juga tak kalah seriusnya sekarang ini. Oleh karenanya, Institut Teknologi Del Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara akan tanda tangani nota kesepahaman dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD).
Nota kesepahaman atau MoU ini dibentuk dalam rangka mengantisipasi serta memerangi kejahatan cyber yang saat ini semakin melonjak jumlah serangan dan aksinya.
Selain itu, MoU tersebut juga berfungsi sebagai titik poros pertahanan cyber sekaligus tempat pertukaran data dan informasi ilmiah dalam rangka alih teknologi.
"Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi itu dilaksanakan pada Senin (12/5)," ujar Wakil Rektor III IT.Del, Deni, Lumbantoruan di Laguboti, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/05).
Ketua Bidang Inovasi dan Pengembangan IT Del itu menyebutkan, nota kesepahaman dimaksud akan ditandatangani langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman bersama Rektor IT Del, Prof Dr Roberd Saragih.
Acara penandatanganan tersebut juga akan disaksikan sejumlah tamu undangan lain, di antaranya Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prof Dr Purnomo Yusgiantoro, Dubes Rusia, Dubes Australia, Finlandia, Dubes Republik Ceko dan Wakil Dubes Swedia.
Selain itu, akan hadir Deputi Badan Intelijen Negara (BIN), Ketua Pembina Yayasan Del Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Jenderal TNI (Purn) H Fachrul Razi serta beberapa tamu undangan lainnya.
Menteri Pertahanan, KASAD, para duta besar serta rombongan lainnya akan berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta dan dijadwalkan mendarat di Bandara Silangit pada Senin (12/5) sekitar pukul 08.30 WIB.
Deni menjelaskan, rombongan Menteri Pertahanan dan KASAD direncanakan akan meninjau demo cybergym, aplikasi cyber humint dan atraksi penyerangan perangkat drone.
Pada kegiatan ini, mahasiswa IT Del akan mempertunjukkan cara-cara penyerangan terhadap jaringan computer dan perangkat drone dari cara yang sederhana hingga yang paling rumit.
Dikatakannya, penandatanganan nota kesepahaman itu dianggap penting, karena perang di dunia maya (cyber warfare) menjadi ancaman pada berbagai belahan dunia di samping perang konvensional, di mana setiap Negara saling mengungguli dalam penggunaan alat utama system senjata (alutsista).
Cyber warfare berkembang dari cyber crime yang memiliki bentuk-bentuk kejahatan karena pemanfaatan teknologi internet jaringan komputer seperti menyebar virus yang merusak akses informasi, membajak atau mencuri informasi, mengubah informasi secara ilegal, hingga memata-matai akses informasi.
"Melalui penandatanganan MoU itu, diharapkan TNI-AD dan IT Del mampu bekerjasama untuk menghasilkan produk-produk yang dapat dimanfaatkan untuk memerangi cyber crime dan cyber walfare di masa-masa mendatang," jelas Deni. Sharing is sexy
0 komentar for this post
Leave a reply